Diduga Lemahnya Pengawasan dalam Proyek Pembangunan dan Rehabilitasi SMPN 1 Bojonegara.


TP,Kab.Serang,- Aliansisuaranusantara.co.id,- Diduga Lemahnya pengawasan dalam pembangunan dan rehabilitasi SMPN 1 Bojonegara, dipapan informasi tersebut tidak mencantumkan nama Konsultan pengawasnya, serta volume kegiatan dalam proyek tersebut.

Proyek pembangunan dan rehabilitasi SMPN 1 Bojonegara dikerjakan oleh PT. Cipta Muda Perkasa yang menghabiskan pagu anggaran sekitar Rp. 2.292.296.087 (Dua Milyar Dua Ratus Sembilan Puluh Juta Dua Ratus sembilan puluh enam delapan puluh tujuh rupiah ) yang bersumber dana dari DAK Fisik bidang pendidikan sub bidang SMP tahun anggaran 2023 Dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Serang.

Pengawas lapangan PT. Cipta Muda Perkasa, Acha menjelaskan terkait masalah tidak di cantumkan ya nama Konsultan Pengawas di papan informasi, dirinya tidak mengetahuinya.

“Konsultannya pa bambang, kaya nya sudah pulang, kalau dari nama PT nya tidak tahu,” kata aca, Sabtu, 26/8

Sementara itu, Bambang saat dipertanyakan terkait nama Konsultan Pengawas dalam proyek pembangunan dan rehabilitasi SMPN 1 Bojonegara.

“Itu PT perorangan pa, langsung aja ke dinasnya” ucap Bambang, tanpa memberitahu nama PT nya.

Terkait dengan adanya dugaan Mark up anggaran dalam pelaksanaan proyek pembangunan dan rehabilitasi SMPN 1 Bojonegara, yang menghabiskan anggaran sekitar 2 milyar lebih tersebut karena ada beberapa pekerjaan di area tersebut.

“Jenis pekerjaannya disitu, itu rehab 8 ruang kelas, rehab ruang guru, rehab ruang UKS, rehab ruang TU, rehab ruang kepala sekolah, rehab ruang komputer, itu ya yang sebetulnya rehab itu kemudian pembangunan baru itu sanitasi 3 lokal itu dari 2 miliar sekian,” ungkapnya. Rabu, 30/8

Namun saat dipertanyakan terkait adanya insiden kecelakaan kerja dilokasi tersebut dan di duga tidak memakai safety K3, Bambang juga menjelaskan karena dianggap ribet oleh petukang.

“Waktu itu memang ga di lokasi, jadi kejadian persis nya saya ga tahu, (terkait-red) K3 nya itu memang ada, yang namanya petukang kampung, cuma kadang kadang ribet ga mau dipakai, kalau saya anjurkan langsung pakai,” kilahnya.

Saat di konfirmasi, Kasi sarpras SD,SMP Dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Serang, Yudi sedang tidak ada di tempat.

“Pa Yudi Nya lagi keluar pa,” ungkap salah satu pegawai.

(red)

Berita Terkait

Top