Imbas Proyek Pematangan Lahan Gedung Perpustakaan Kota Cilegon Disinyalir Membahayakan Pengguna Jalan
TP | Cilegon, – Proyek Pematang Lahan Gedung dinas Perpustakaan Kota Cilegon yang dikerjakan Oleh pihak ketiga CV Tri F Pratama yang bersumber dari Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan nilai Pagu 1,9 M lebih disinyalir dikerjakan Asal.
Pasalnya Sudah lebih dari seminggu, jalan protokol yang membentang di depan Bank BJB Banten, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon tampak kotor dan dipenuhi debu. Kondisi ini diduga disebabkan oleh aktivitas keluar-masuk truk pengangkut tanah dari proyek pembangunan Kantor Dinas Perpustakaan Kota Cilegon yang tengah berlangsung di seberang kantor BPKPAD.
Akibat ceceran material tanah urugan di sepanjang jalur tersebut, pengendara motor maupun mobil harus ekstra hati-hati saat melintas. Saat cuaca panas, debu beterbangan hingga mengganggu pernapasan. Ketika hujan turun, tanah basah membuat jalan licin dan membahayakan keselamatan.
“Setiap hari lewat sini, pasti kotor dan berdebu. Truk-truk itu bawa tanah urugan, tapi nggak ada tindakan buat bersihin jalan. Padahal ini jalur protokol,” keluh Budi, pengendara asal Serang yang bekerja di Cilegon.
Warga Sukmajaya pun mulai mengeluhkan dampaknya. Mereka mengaku merasa diabaikan dan mendesak adanya penertiban terhadap pelaksana proyek.
“Ini proyek pemerintah, masa bikin kotor lingkungan? Kami cuma minta jalan dibersihkan dan truknya ditertibkan,” ujar Sari, warga setempat.
Pantauan di lapangan menunjukkan aktivitas proyek pematangan lahan untuk pembangunan Kantor Dinas Perpustakaan itu masih berlangsung. Belum terlihat adanya upaya penyiraman jalan, pemasangan penutup truk, atau tindakan pencegahan lainnya.
Warga berharap Dinas Terkait di Pemerintah Kota Cilegon segera turun tangan untuk mengatasi kondisi ini sebelum terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan. (Red)