Kepala BKD Banten, Nama Supriatna Pastikan Dirinya Netral Berpolitik Praktis
TP – Serang – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten, Nana Supiana, akhirnya buka suara terkait dugaan keberpihakannya pada salah satu pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Banten, sebagaimana ramai diberitakan sejumlah media akhir-akhir ini. Nana membenarkan bahwa dirinya sempat dipanggil Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tangerang terkait perihal tersebut.
“Saya sudah memenuhi panggilan tersebut pada Minggu (1/9) kemarin. Dan semua sudah saya jelaskan ke Bawaslu, semua tertuang dalam berita acaranya,” ungkap Nana Supriatna Kepada para awak media Rabu (4/9/2024).
Dijelaskan Nana, dugaan keberpihakan dirinya pada salah satu Paslon berawal dari beredarnya foto-foto keberadaan dia pada deklarasi dukungan Jaringan Paguyuban Pasundan Banten (JP2B) kepada salah satu Paslon. Padahal, kata Nana, dia hadir di lokasi tersebut guna memenuhi undangan penganugerahan penyerahan juara Lomba Karya Tulis, yang diadakan salah satu media di Kota Tangerang.
“Saya diundang dalam kapasitas sebagai Ketua Paguyuban Pasundan Provinsi Banten dan juga sebagai kawan dari pimpinan media tersebut,” ungkapnya.
Dia mengaku, tidak mengetahui bila ada Paslon yang menjadi nominator dari lomba tersebut. Menurutnya, paslon tersebut, yang pada saat acara berlangsung masih berstatus bakal calon, karena belum resmi mendaftar, juga diundang dalam kapasitas jabatannya masing-masing, bukan sebagai calon kepala daerah.
“Mereka semua (paslon-red) duduk di barisan depan, sebagai nominator. Sedang saya duduk dibarisan belakang, sebagaimana undangan lainnya,” ungkap Nana.
Sayangnya, lanjut Nana lagi, lokasi acara tersebut ternyata tidak diisolasi atau dilokalisir oleh pihak panitia, sehingga semua orang dapat keluar masuk dengan leluasa. Akibatnya, kata dia, acara lain, yang juga diadakan ditempat yang sama, seolah tercampur dengan kegiatan penganugerahan lomba karya tulis yang dihadirinya.
“Salah satunya deklarasi dukungan Paslon oleh JP2B tersebut. Akibatnya saya jadi terkesan menghadiri acara deklarasi itu, padahal tidak,” ucapnya, seraya menambahkan bahwa JP2B merupakan organisasi yang berbeda dari Paguyuban Pasundan, yang tidak berpolitik. ( red )