PP-PMI Ancam Menginap Di Mabes Polri Menyoal Maraknya Pungli Di Pembuatan SIM Pada Polrestabes Palembang dan Polres Banyu Asin


TP|Palembang, Pengurus Pusat Perkumpulan Mahasiswa Indonesia menyoroti masalah mal administrasi terkait Pembuatan SIM di wilayah Hukum Polda Sumatera Selatan, dimana dalam proses pembuatan SIM yang ditemui di lapangan tidak sesuai prosedural pembuatan SIM.

 

Hal ini sangat mencederai peraturan kapolri No 9 Tahun 2012, seperti tes teori, Tes praktek, bahkan formulir pembuatan SIM pun tidak dilakukan dan diisi sebagaimana mestinya.

 

Dalam pembuatan SIM di Polrestabes Palembang dan polres banyu asin , kami mendapati bagaimana praktek percaloan dilakukan secara terang-terangan bahkan kami mendapati oknum polisi yang bertugas di satpas turut andil dalam mengarahkan pemohon SIM untuk melalui jalur percaloan dengan bayaran yang jauh diatas PNBP.

 

Ketua Umum Pengurus Pusat Perkumpulan Mahasiswa Indonesia “Ali Moma” kalau fakta yang kami dapati semudah dan sebebas itu melakukan praktek percaloan di dalam wilayah satpas lalu apa peran kapolresi dan kasat lamtas polres Banyu asin dan Polrestabes Palembang, Tuturnya.

 

Ia menegaskan bahwa kami merasa dalam praktek percaloan yang kami temui di beberapa satpas di Wilayah tersebut juga bekerja sama dalam praktek percaloan ini dengan sekolah mengemudi, dan modusnya adalah menerbitkan sertifikat mengemudi, dan hanya sebatas permainan untuk memperkaya oknum sekolah mengemudi tersebut. Tambahnya.

 

Menariknya terdapat telfon dari sesorang yang dalam contact WA bernama suwandi eza, yang dalam percakapannya beliau menyampaikan bahwa seharusnya di dalam SIM yang diterbitkan oleh polres banyu asin harusnya terdapat kode satpas di sim tersebur, dimana hal ini kami nilai sebagai upaya pembodohan dikarenakan semenjak tahun 2024 korlantas sudah merubah penomoran SIM dengan NIK KTP , apakah oknum tersebut berupaya melakukan pembodohan ? Atau jangan jangan memang tidak tau bahwa penomoran sim sudah tidak lagi menggunakan kode satpas? Tambah ali

 

Tunggu kami besok tanggal 28 Mei 2025 di depan mabes polri, kami akan turun ke jalan untuk melakukan Aksi di depan mabes polri dan kami akan bertahan tidak pulang sampai tuntutan kami di penuhi ” tutup ali moma dalam press confrence. (Rahmat)

Posted in News

Berita Terkait

Top