Proyek Betonisasi Warnasari, Diduga Rugikan Warga
TP|Cilegon, Proyek Rekonstruksi jalan di link. warnasari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, dengan nilai pagu Rp.14.865.377,975,76, bersumber dari APBD kota Cilegon, yang Di kerjakan Oleh CV. PRAMATA KARYA dengan konsultan pengawas PT. DATA ENGINEERING KONSULTAN, dikeluhkan oleh warga sekitar.
Pasalnya, pada saat awal pekerjaan yaitu pemasangan box Calvert dalam prosesnya banyak pondasi rumah warga yang rusak dan hancur yang disebabkan karna galian dari alat berat yang tak mengikuti Prosedur yang benar sesuai SOP pekerjaan sehingga terkesan Asal-asalan.
“Sudah saya peringati agar Hati-hati jangan sampe asal bekerja nanti kena pondasi saya, sebelum bekerja itu harus dikaji dulu dan gunakanlah SOP yang benar jangan main garuk aja, eh benar saja saya tinggal sebentar kedalam rumah terdengar dari luar suara rame-rame ketika saya lihat pondasi samping rumah saya sudah ambrul kena garukan alat berat,” Ungkap Wd kepada awak media selasa (17/09/2024).
Mirisnya kejadian pondasi Rumah warga yang rusak dan hancur tersebut bukan pertama kalinya yang di alami oleh warga seharusnya pihak kontraktor lebih berhati-hati lagi dalam melakukan pekerjaan nya jangan sampe hal yang merugikan untuk warga terjadi lagi.
“ini bukan yang pertama kalinya loh kejadian pondasi rumah warga ambrol, seharusnya dengan adanya insiden sebelumnya pihak kontraktor harus bekerja dengan lebih hati-hati lagi jangan asal aja, sedangkan ini pekerjaan baru di beberapa blok saja belum semuanya menyeluruh kalo cara kerjanya seperti ini kedepannya pasti bakal terjadi lagi, masa iya bakal merugikan warga terus lalu tenaga ahli dan konsultan pengawas ke mana? apa kerja nya mereka,” Sambungnya.
Hal senada juga di sampaikan N Yang ikut mengeluhkan cara kerja kontraktor yang terkesan asal dan sembrono “sudah saya bilang untuk pembokaran nya hati-hati saya tegur malah jawaban dari mandor malah tak mengindahkan perkataan saya sudah ambrol malah ditinggal pergi sambil mengatakan stop dulu kepada para pekerja seakan-akan tak bersalah,” Terangnya.
Ironisnya kata N, Pihak kontraktor hanya memberikan janji manis yang konon katanya ambrol pondasi rumah saya akan segera di perbaiki, sampai sudah 3 hari berjalan bangunan miliknya yang rusak tak kunjung diperbaik.
“Ngomong nya mau segera di perbaiki sampe udah 3 hari ga di bener-benerin, namanya pondasi ambrol kan bahaya kalo tidak di perbaiki bisa merambat ke mana-mana dan khawatir ada tikus juga masuk dan akhirnya saya perbaiki sendiri,” Bebernya.
Terpisah, kepada awak media konsultan pengawas saat dikonfirmasi mengatakan, “Sebelum terjadi nya bangunan warga yang ambrol sudah kita peringati jauh-jauh hari bahkan sudah kita tegur berulang-ulang kali baik secara langsung ataupun dengan surat agar metode kerja yang dilakukan oleh pihak kontraktor/pelaksana dirubah, karna metode kerja yang di gunakan dari awal sudah salah dan seharusnya mengikuti arahan/metode kerja dari konsultan pengawas, yah memang dasar pelaksana nya saja yang ngeyel maka nya sampe terjadi insiden seperti ini,” Terangnya.
Sampai berita ini ditayangkan pihak kontraktor ataupun dinas terkait belum bisa untuk di konfirmasi. (Andika)