Tidak memiliki mutu, Beton Penyanggah Tanah di Tanjakan Jalur Mengger-Caringin
TP, Pandeglang – Beton penyanggah tanah pada proyek pelandaian tanjakan Bangangah di ruas jalan Mengger-Caringin, Kabupaten Pandeglang terdapat keretakan dan sebagian ambrol. Diduga proyek tersebut tidak memiliki mutu dan kualitas sehingga dapat dikategorikan sebagai proyek gagal kontruksi.
Baru-baru ini heboh dan viral dibeberapa media sosial seperti di group WhatsApp (WA), kontruksi proyek terutama pada beton penyanggah tanah terjadi keretakan hingga menyebabkan sebagian beton tersebut ambrol, dan dapat membahayakan terjadinya kecelakaan bagi pengendara yang melintas diarea jalan tersebut.
Diketahui proyek Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten tersebut dikerjakan pihak kontraktor PT Bangun Azima Cipta Mandiri, dengan menelan anggaran begitu fantastis sebesar Rp.28.976.606.000,- (Dua Puluh Delapan Miliar Sembilan Ratus Tujuh Puluh Enam Juta Enam Ratus Enam Ribu Rupiah).
Ambrolnya beton penyangga proyek tentu tidak lepas dari peran dan tanggung jawab pihak pelaksana saja melainkan konsultan Pengawas PT Esa Sakti Consultant pun harus bertanggung jawab atas mutu dan kualitas hasil pekerjaan proyek itu, agar sesuai harapan pemerintah dan masyarakat selaku penerima manfaat program pembangunan.
*Perbaikan*
Tiang penyangga tanah atau sheet pile di tanjakan Bangangah, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Banten tengah diperbaiki.
Perbaikan yang dilakukan merupakan pekerjaan sheetpile di sisi kiri pada segmen 2 dengan panjang perbaikan 9 meter, pekerjaan tersebut akan dimulai tanggal 13-30 Maret 2024.
Hanya 9 tiang yang diperbaiki dari total 210 tiang. Selain itu tidak ada kesalahan teknis terkait tiang yang miring. Menurutnya, tiang miring dikarenakan terkena lapisan batu pada saat pemancangan.( TIM REDAKSI )